ASUS VivoBook S14 S433 Laptop 4 Jutaan untuk Anak Muda

 

ASUS VivoBook S14 S433 Laptop 4 Jutaan untuk Anak Muda

Fleksibilitas waktu dan lokasi saat bekerja penting bagi generasi muda. Jadi mereka pasti membutuhkan laptop dengan desain yang elegan dan minimalis, serta bodi yang kompak agar mudah dibawa untuk bekerja di kantor, kafe, maupun di rumah mengingat kondisi pandemi Covid-19.

ASUS memiliki laptop baru bernama VivoBook S14 S433. Dengan memiliki label S, berarti laptop ini merupakan VivoBook kelas premium dan ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-10. Lalu, apa saja kelebihannya? Berikut review lengkap ASUS VivoBook S14 S433.

Desain Ruang Negatif

Simpel dan minimalis, itulah kesan pertama yang saya dapatkan saat saya unboxing ASUS VivoBook S14 S433. Unit yang saya review adalah indie black, yang terlihat kalem dan elegan seperti laptop seri ZenBook premium.

Hanya ada tulisan "ASUS VivoBook" yang diletakkan di bagian samping, memungkinkan pengguna untuk melakukan kustomisasi seperti menempelkan berbagai macam stiker di bagian belakang layar laptop ini.

ASUS juga menyediakan beberapa stiker eksklusif dalam paket penjualannya. Anda tidak akan bisa mendapatkan stiker ini selain dengan membeli VivoBook S14 yang bisa ditempelkan agar tampil beda dan lebih personal. 

Selain hitam indie, warna elegan lainnya adalah dreamy white. Sedangkan bagi yang memiliki kepribadian yang penuh warna dan tegas dapat memilih warna hijau gaia atau merah tegas.

Rangka laptop ini terbuat dari bahan alumunium alloy yang dipadukan dengan polycarbonate di beberapa bagian seperti bagian belakang layar laptop ini. Sisi-sisinya memiliki desain potongan berlian yang menambah kesan premium.

Layar NanoEdge 14 Inci

Saat laptop dibuka, layar seluas 14 inci tersebut terbentang dengan panel LED-backlit dengan resolusi Full HD (1920 × 1080 piksel) yang dikemas dalam desain NanoEdge Display. Dimana bezel sisi kanan dan kirinya sangat tipis, yakni 5,7 mm untuk sisi atas 10,8 mm. Sayangnya, area di sekitar bezel layar terbuat dari bahan plastik.

ASUS mengklaim rasio screen-to-body mencapai 85 persen sehingga ukuran bodi secara keseluruhan lebih kecil jika dibandingkan dengan laptop berlayar 14 inci lainnya. Harus diakui, bodi laptop ini memang cukup kompak. Tebalnya hanya 15.9mm dan berat hanya 1.4 kg sehingga bisa dengan mudah dibawa kemana-mana.

Layar ASUS VivoBook S14 S433 mampu mereproduksi warna dalam ruang warna sRGB hingga 100 persen. Artinya, ini cocok untuk pembuat konten seperti fotografer dan editor video. Selain itu, layar VivoBook S14 (S433) juga memiliki level IPS dengan sudut pandang lebar hingga 178 derajat.

Keyboardnya sendiri berukuran penuh (full size) dengan backlit dan key travel 1.4mm yang memberikan pengalaman mengetik yang nyaman. Yang unik, tombol enter memiliki aksen stabilo berwarna hijau agar lebih presisi saat menekan tombol enter.

Di area touchpad, terdapat sensor sidik jari yang terintegrasi dengan fitur Windows Hello di Windows 10. Pengguna tidak perlu mengetikkan kata sandi untuk masuk ke sistem.

VivoBook S14 juga dilengkapi dengan fitur audio premium bersertifikat harman / kardon. Fitur ini cukup penting untuk dihadirkan mengingat VivoBook S14 (S433) merupakan laptop yang menyasar anak muda dan musik tidak lepas dari mereka.

Konektivitas

Sebagai laptop seri VivoBook tertinggi, VivoBook S14 (S433) dibekali beragam konektivitas modern, salah satunya adalah modul WiFi 802.11ax atau WiFi 6. Teknologi nirkabel generasi terbaru ini menjanjikan kecepatan transfer data hingga tiga kali lipat, kapasitas jaringan hingga empat kali. lipatnya, dan latensi lebih rendah hingga 75 persen.

Bagaimana dengan konektivitas port fisik? Sisi kanannya terdapat dua buah port USB 2.0 dan sebuah pembaca kartu microSD. Sementara di sisi kiri terdapat port DC-in, HDMI, USB 3.2 Gen 1 Type-C yang menjanjikan kecepatan transfer data lebih baik, USB-C 3.2 Gen 1, dan audio jack. 

Selain itu, port USB Type-C juga dapat digunakan untuk menghubungkan VivoBook S14 (S433) dengan berbagai perangkat eksternal modern yang kini mulai menggunakan USB Type-C sebagai antarmukanya.