15 Puisi Semangat Berjuang Untuk Hidup Meraih Cita-cita
Selamat hari dimana Anda membaca puisi semangat berjuang, senang rasanya dapat bertemu dengan Anda melalui puisi-puisi yang Anda baca. Maka kali ini, sesuai dengan refleksi saya. Saya akan menulis puisi-puisi tentang perjuangan dan kehidupan yang lebih baik untuk meraih cita-cita.
Dimana kita benar-benar tidak tahu kapan kita akan mati, kapan kita akan menyelesaikan semua hal yang ada dalam dunia ini. Semua hal yang menyakitkan diri kita dan membuat kita seringkali merasa tidak kuat dan tidak mampu lagi.
Ketidakpastian hidup memang menyesakkan. Namun saya mengajak Anda merenungkan puisi saya ini, untuk merenungkan. Tetapi biarlah puisi-puisi semangat berjuang yang saya tulis ini dapat menginspirasi Anda.
Bagaimana kita harus dapat menjadikan kesesakan dan ketidakpastian untuk terus berjuang menjadi kekuatan bagi diri kita untuk dapat naik dan terbang bagaikan rajawali.
Bagaimana kita membuat diri kita dapat benar-benar kuat sehingga setiap perjuangan kita tidak sia-sia. Selamat membaca puisi perjuangan. Sedikit cacatan jika ingin memposting ulang setiap puisi dari blog ini harap menyertakan link blog, karena ini murni karya saya. TERIMAKASIH
15 Puisi Semangat Berjuang Untuk Hidup Meraih Cita-cita
1. Menekan Gerak
Tersandung lalu terjatuh, mendapatkan jatah gagal
Begitu banyak rasa sakit yang menghantam
Rasa lemah yang teramat sangat, bahkan mau mati
Rasanya seperti tidak ada gunanya
Gelap pekat, gelap tanpa cahaya
Gerak tertahan, rasa menekan dalam diri
Rasa ini begitu merusak, tanpa ampun
Ingin rasanya lari dari kehidupan
Kehidupan yang seakan tidak berpihak
Keterpihakan kehidupan, hanya pada kesedihan
Rasa ragu akan adanya harapan baru
Sangatlah menekan, jiwa yang sesak
Mungkinkah ada harapan?
Pada saat matahari terbit
Kunantikan
Sampaiku temukan harapan itu
Untuk sebuah perjalanan baru
2. Lemah Tidak Berdaya
Hancur bagaikan ditimpa batu besar
Remuk ditimpa palu besar
Hati dan pikiran yang tak berdaya
Berteriak sekeras mungkin
Namun tidak mampu mengeluarkan suara
Menggila dalam pikiran dan perasaan
Hati yang sudah terlanjur terluka
Oleh sebuah harapan, harapan ooo harapan
Engkau hilang ditelan oleh waktu
Berlalu tanpa ada peringatan
Seolah, semuanya baik
Tapi akhirnya ketidakberdayaan ku rasa
3. Cinta yang sia-sia
Kucintai perjuangan, kucintai kerja keras
Namun ia seolah, tidak membalas cintaku
Ku rasa sia-sia belaka, tanpa bekas
Menanti tapi yaa, memang sia-sia
Apakah kehidupan itu?
Apakah perjuangan itu?
Semua itu, hanyalah sebuah kepalsuan
Hanya hidup untuk kematian
Akankah sang waktu menunjukan
Apa yang akan diraih seorang perjuang
Selain kematian dan frustasi akhirnya
Akankah semua ini, tidak usah terjadi
Rasa ingin lenyap dalam diri
Sangatlah kuat, mungkin ini yang terbaik
Terbaik untuk tetap diam dalam kebodohan
Tidak perlu mengetahui, apa-apa
Mencari yang tidak pernah ada
Mencari harapan baru
Namun kerja keras mencampakan
Cinta ini sangat mematikan
4. Rasa haus dan lapar
Haus dan lapar akan kekuatan baru
Haus dan lapar akan kesempatan untuk berjalan
Berjalan dalam sebuah harapan yang baru
Berikan aku kekuatan itu
Agar aku dikenyangkan olehnya
Puas dan mampu berjalan
Melihat sebuah cahaya baru untuk langkah yang pasti
Rasa haus dan lapar ini
membawaku pada sebuah
Jalan baru, karena sekarang aku sedang mencarinya
Petunjuk untuk mengerti arti kehidupan
Dalam tekanan, tetap bangkit dan tidak akan bosan
Meskipun ku sangat mengerti ketidakpastian akan datang
Tapi aku tetap, mengaharapkan sebuah harapan
5. Ketidakpastian
Tidak ada yang pasti, hal ini menyadarkanku
Tidak ada yang dapat mengetahui
Kapan akan dimulai?
Dan kapan akan diakhiri?
Semuanya gelap tanpa cahaya
Apa yang hari ini dapat dikerjakan
Itulah yang menjadi fokus
Itulah yang akan menjadi harapan bagiku
Maka sekarang tidak ada yang kugalaukan
Yang ada, hanya pengertian akan ketidakpastian
Ia adalah sebuah realitas, hadir di kala diri berharap
Tentang harapan ku tahu semua itu ada
Namun beranikah aku?
Melangkah, menuju harapan itu
Atau hatiku dan pikiranku terlalu keras
Dan terpuruk terlalu dalam
Maka mari rasakan
Hembusan udara
Itu pasti ada
Selama mata masih dapat berkedip
Inilah kehidupan
Tidak ada yang tahu pasti, kapan?
6. Lembah Pemikiran
Berjalan dalam bahagia
Bahagia yang benar-benar terpancar dari tertawa
Kehidupan akan berlalu, entah mau kemana?
Setiap saat berpikir tentang kepuasan hidup
Tapi bosan yang kutemukan, rasa cemas yang dalam
Semua orang pernah di titik bahagia
Tapi titik itu seakan tidak pernah ada
Di kala lembah pemikiran hadir untuk mengahantam
Memandang senyuman yang lalu
Terhayut dalam masa lampau
Terlihat gembira tanpa cela dan rasa takut
Tapi hari ini apalah daya
Rasanya kebahagiaan seperti mimpi
Kebahagiaan bagaikan mitos yang tidak nyata
Beribu kali berpikir positif semua itu sia-sia
Adakah ia nyata?
Adakah ia akan datang?
Adakah kebahagiaan?
Rasanya kau hadir tetapi hilang lenyap
Bagai mimpi di siang hari, sadar bahwa diri tetap bertanya
Kapan terakhir aku bahagia?
Tahun yang aneh
Mengeluh semakin dalam, sangat dalam
Bukannya solusi kutemukan
Hanya kesakitan yang semakin dalam
Banyak hal, terjadi dalam jam-jam kehidupan
Merenungkan, apa yang telah ku buat untuk hidupku
Seakan hari berlalu tanpa kehidupan
Aku bernapas, tapi seperti tidak bernapas
Bosan memukul dengan keras
Dalam kesendiria, tidak ku temukan kawan
Kurindu masa lalu, masa tersenyum
Masa dimana tidak ada beban rasanya
Tapi hari makin hari, bebanku semakin menekan
Menekan bagai baja yang ditaruh di atas Pundak
7. Tekanan haruslah kehidupan
Mari kawan bersamaku
Kita mencermati yang terjadi di bawah langit
Adakah suatu yang sejatinya kebahagiaan
Bukankah ketidakbahagiaan adalah kebahagiaan itu sendiri
Tangan yang kuat
Karena mengangkat beban berat
Lari yang kencang
Dimulai dari setiap napas yang terengah-engah
Setiap pencapaian, dan kehidupan yang terlihat berhasil
Diraih dengan pukulan yang berkali-kali
Memberikan rasa sakit
Tapi apakah setiap kesakitanmu itu karena perjuangan
Atau hanya karena ketakutan
Diam dalam kenyamanan palsu
Lihat setiap kerinduan, jalanlah dalam masa sekarang
Menemuka tujuan, tujuan yang menantang hidup
Bukan berarti melakukan suatu kejahatan
Tetapi menantang berarti bermakna bagi diri sendiri
Bermakna bagi sesama
Jalan saja, sampai temukan, senyuman itu
Senyuman yang lahir dari kebahagiaan
Dalam sepi sendiri menikmati kasih sang penguasa
Penguasa dunia dan sorga
Hidup dalam kepuasan karena menemukan
Sembari mempelajari masa lampau
Dan berjalan dengan sebuah pelajaran penting
Dari masa lalu, sekian perenungan
Renungkan kehidupan
Dan menemukan jawaban
8. Wajah Yang Terseret Keaspal
Sembari wajahmu datang menghampiri
Rasa ingin sekali menghubungi
Tidak pernah ku rasakan rasa di hati yang seperti ini
Dalam diamku biasanya aku akan sangat menjaga gengsi
Tapi untukmu aku menggila dan memberanikan diri
Memberikan sebuah perhatian dengan harapan
Tapi aku rasa, aku yang bodoh berharap pada manusia
Namun yang ku terima adalah penolakan
Entah kenapa, aku rasa egoku naik 1000X lipat
Ketika ku sampaikan rasa yang ada dihatiku
Namun tanpa respon bahkan penolakkan
Aku terdiam dalam malu, berkata pada diri sendiri
Aku bodoh, jangan mengulangi lagi
Dia tidak tertarik padamu
Dia hanya ingin pada saat dia ada perlu
Maka saat ini, dalam malu
Berusaha menutupi itu
Aku harus kembali ke ego yang dulu
Akan jauh lebih mudah bagiku
Maka waktu ini, hilangku
Aku tahu kau tidak peduli
Jadi itu suatu kekuatan untukku
Melanjutkan kehidupan, melupakan bayangmu
Yang mengganggu
Aku harap jangan datang, karena saat kamu datang
Aku takut, ada rasa sakit lagi
9. Perhatian yang sia-sia buat malu
Lebih menjengkelkan lagi dan sangat memalukan
Bila hal ini terjadi lagi, perhatian yang tanpa respon
Aku tidak berharap respon atau tanggapan
Yang ku lihat adalah diriku sendiri
Bodoh mau terjebak dalam rasa yang tidak baik ini
Membuatku tidak tenang, terlalu rendah bahkan dianggap sampah mungkin
Tidak akan ada lagi yang ku harapkan
Bahkan maaf jika aku tidak sehangat dulu
Karena aku takut, hadir rasa benci karena sikapmu dan sikapku
Tapi kini ku sadar satu hal tentang diriku
Ego ku sangatlah tinggi
Hanya bisa memperbaiki diri dan lebih berhati-hati
Menjaga hati, sampai menemukan
Belehan hati
Yang mau selalu bersama
Sampai kehidupan dalam kematian memisahkan
10. Memulihkan diri yang lelah
Bukan sesuatu yang gampang
Jika aku bisa memberikan perhatian
Tapi aku rasa, cukuplah perhatianku
Tanpa ucapan dan dalam ketulusan
Tidak perlu ditunjuk-tunjukkan
Hanya kebodohan diri sendiri yang kutemukan
Tidak ada yang lain
Maka inilah waktuku memulihkan tenagaku
Yang terbuang karena pemikiran yang sia-sia
Tidak ada yang lebih baik
Menyampaikan isi hati melalui puisiku ini
Tidak ada yang dapatku lakukan
Selain mengoreskan tinta pada kertas
Menuliskan setiap karangan certita melalui puisi
Dan mengungkapkan isi hati, hati yang dipenuhi
Pembicaraan yang tidak terunggkapkan
Maka kawanku, mari bangkit
Berhenti manjadi bodoh
Untuk memberikan perhatian
Kepada seseorang yang sebenarnya
Tidak berharap kehadiranmu
Pergilah perlahan, lakukan yang dulu
Jadilah lebih baik dengan karyamu
Dilakukan ketika sendiri dalam sepi
Tanpanya kamu tetaplah dirimu sendiri
Maka mari kita melangkah dalam sepi
Untuk mencapai mimpi
Agar nanti yang benar-benar menginginkanmu
Berkata, aku beruntung bersamamu
11. Lama tidak beristirahat
Memulai hal baru, meninggalkan kebiasaan lama
Hari yang dipenuhi kejutan, bahkan rasa untuk bertahan
Bukan perkara yang mudah, untuk dapat terus berjalan
Terus memusatkan pikiran, hati yang harus diperkuat
Sendiri disini, dalam sepi dan alunan music barat
Melakukan yang sudah dimulai, dengan keyakinan
Menempuh lika-liku ketidakpastian dan kepuasan
Aku berpuisi untuk ungkapan hati, hati yang lelah
Jujur terkadang berteriak sekuat tenaga
Lama tidak beristirahat, sadar bahwa waktu istirahat
Adalah masa kecil, masa dimana belum mengerti
Apa itu kehidupan? Belum mengerti dan hanya tertawa
Sejenak teringat kembali, mungkin memang butuh beristirahat
12. Jalan yang berbatu
Tidak ada yang mulus, ketika mulai berpetualang
Meninggalkan zona nyaman yang mematikan
Perlu air mata dan luka yang pedih
Terjatuh berkali-kali, namun tetap bangkit
Karena bagiku lebih baik, berkelana
Dari pada diam dalam kebohongan
Kenikmatan palsu, karena kini
Sadar jalan berbatu, itulah kenikmatan hidup
Dengan sayap-sayap yang lemah, terbang rendah
Perlahan, mengarungi, jalan berlembah, batu yang tajam
Menancap kuat dalam daging yang terluka
Tersungkur karena lelah, namun tetap bertekat kuat
Berbatu merupakan pembentukan
Ini merupakan jalan untuk sebuah kehidupan
Sejati, tidak terhendarkan karena sangat baik
Untuk melatih mental dan fisik
walau harus menarik napas dalam lalu mengeluarkannya
13. Lembah yang gelap
Bisa dibayangkan, jika mata hari terbenam
Dan kita masih berada dilembah yang cukup dalam
Gelap gulita, akan menghampiri kita
Gelap yang teramat sangat
Seringkali ketika berjuang untuk kehidupan
Kita menikmati lembah ini
Merasakan gelapnya perjalanan
Memilih tetap melangkah
Lembah kelam, mengajari
Akan kuasa dari Sang Pencipta
Ia menolong, mengarahkan
Bagai pelita, menerangi setiap jalan
Sampai akhirnya keluar dari lembah itu
Mulai berlari, untuk sampai pada sebuh bayangan
Gambaran dari harapan yang diperjuangkan
14. Bayang kehidupan
Pada sebuah dinding, terlihat mimpi yang melintas
Dalam sebuah pemikiran, hanya imajinasi semata
Dalam gelap menempuh dengan berani
Dalam sebuah jalan kehidupan
Untuk mencapai bayang kehidupan
Yang diimpikan, dirindukan
Mau mencapainya, namun sangat sulit
Langkah-langkah berani, beerpuisi
Dalam perjalan ini
Walau terluka, walau terkadang takut
Walau lelah, direndung pukulan realita
Berkali-kali tersungkur, berteriak
Oooooo bayang kehidupan, engkau mansih sangat jauh
Lelah rasanya, memilih untuk tetap hidup
Jika ku tak temukan seninya, mungkin
Kehidupan ini, sudah ku tinggalkan sejak lama
Diperlukan langkah kecil untuk ini semua
Sampai akhirnya sebuah senyum terpancar
15. Sampai dengan senyuman
Sampai, namun aku belum sampai
Masih terlihat sangat jauh
Tapi sebuah keyakinan
Untuk mencapai senyuman
Dalam mimpi, ingin tersenyum
Dimana senyuman itu dari hati
Hari berbahagia
Telah mencapai bayang kehidupan
Walau luka
Walau lelah
Walau kelap tanpa arah terkadang
Namun pada akhirnya sampai
Kalaupun tidak mencapainya
Paling tidak aku sadar bahwa hidupku
Adalah perjuangangku, mari bergembira
Tersenyum, lewati setiap proses yang ada
Selamat menikmati harimu kawan.
Posting Komentar untuk "15 Puisi Semangat Berjuang Untuk Hidup Meraih Cita-cita"